Kamis, 15 November 2012

Kisah-kisah Teror Menyeramkan dari Jepang



Meski hari Halloween sudah ewat, namun kita masih akan membahas hal apa yang lebih baik kita dapatkan pada Hari Halloween daripada dosis yang tepat dari hal-hal mengerikan yang bisa membuat bulu kuduk kita berdiri dan kita bergidik ketakutan? Dan saat kita berbicara mengenai hal-hal yang menakutkan, tidak ada yang bisa membuat kita begitu ketakutan selain Jepang. Lupakan saja hantu biasa, mereka memiliki wanita yang bagian bawah tubuhnya hilang dan masih bisa dengan kejam membunuh para pejalan kaki di malam hari. Peringatan: Anda mungkin harus menyalakan lampu kamar Anda saat tidur malam ini. Peringatan kedua: jangan menoleh ke belakang…
Tenome (a.k.a. Creepy Hand-Eye Man)
Seorang pria buta diserang dan dipukuli hingga meninggal. Ia sangat murka hingga akhirnya hantunya kembali untuk mencari orang yang menyerangnya. Bagian yang paling mengerikan? Ia sekarang dapat melihat, tapi matanya berada di kedua telapak matanya, seperti dalam film Pan’s Labyrinth. Anda mungkin berpikir Anda akan selamat karena Anda bukan orang yang menyerang pria buta itu bukan? Salah. Tenome sebenarnya tidak melihat siapa penyerangnya, jadi ia menyerang siapa saja yang ada di dekatnya.
Kuchisake Onna (a.k.a. Slit-Mouthed Woman)
Seorang wanita yang dimutilasi oleh suaminya yang cemburu kembali dari kematian untuk menakut-nakuti anak-anak yang berkeliaran di malam hari. Ia memiliki luka di wajahnya – mulutnya robek di kedua belah sisi hingga mencapai telinganya. Ia bertanya pada para korbannya apakah ia cantik atau tidak. Jawaban “ya” atau “tidak” akan berujung sama – kematian. Cara terbaik untuk melarikan diri darinya adalah dengan mengatakan bahwa ia “begitu-begitu saja”, atau melemparkan permen untuk mengalihkan perhatiannya karena satu-satunya hal yang tidak dapat ditahan oleh hantu yang penuh rasa dendam adalah camilan yang manis.
Teke Teke (a.k.a. Saw)
Seorang gadis malang jatuh/melompat (tergantung versi mana yang Anda dengar) di depan sebuah kereta yang sedang berjalan kencang dan tubuhnya terbelah menjadi dua bagian. Alih-alih menyimpan nasib buruknya (atau pilihan buruknya) untuk dirinya sendiri, kini ia malah mencari korban dan memotong tubuh korbannya menjadi dua bagian supaya mereka, sama seperti dirinya, hanya tinggal setengah badan saja. Nama “Teke Teke” mengacu pada suara yang dihasilkan oleh batang tubuhnya saat diseret di tanah. Kisah yang mengharukan, bukan?
Gashadokuro (a.k.a. Giant Nom-Nom Skeleton)
Anda tahu suara dering aneh yang Anda dengar dari waktu ke waktu? Rupanya itu adalah peringatan yang Anda dapatkan bahwa Anda akan diraup oleh Gashadokuro – kerangka setinggi 30 meter – dan dimakan olehnya seperti seseorang yang memakan camilan. Dikatakan bahwa Gashadokuro tercipta dari mereka yang menderita kelaparan hingga meninggal dunia. Karenanya, mungkin saja ia lebih membutuhkan camilan itu daripada Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar